Baru Selesai Bunuh Sopir Taksi Online, Dua Begal Kepergok Keluarga Korban dan Langsung Diamuk Massa, Seorang Diantaranya Tewas 

Baru Selesai Bunuh Sopir Taksi Online, Dua Begal Kepergok Keluarga Korban dan Langsung Diamuk  Massa, Seorang  Diantaranya Tewas 
Polisi mengamankan lokasi amuk massa terhadap terduga kawanan begal. Foto: metro24jam.com

MEDAN (RIAUSKY.COM)- Dua kawanan begal diamuk massa setelah ketahuan membawa mobil hasil kejahatannya. 

Seorang diantara pelaku dilaporkan tewas setelah diamuk warga. Sementara seorang lainnya selamat setelah dilarikan ke kantor polisi. 

Peristiwa tersebut terjadi hanya beberapa saat setelah  kedua pelaku membuang mayat Ramadhani Tarigan, sopir taksi online yang mereka begal di saluran irigasi Bandar Setia mengarah ke Batang Kuis

Keduanya sempat kepergok keluarga korban sedang membawa mobil jenis  Terios milik korban di sekitaran Tembung, dan berhasil di kejar hingga di sekitar Polsek Percut Sei Tuan.

Kedua pelaku langsung dihadang sehingga menimbulkan keramaian. Warga yang melihat peristiwa itu langsung terpantik emosi dan menghakimi kedua pelaku. Bahkan, seorang diantara pelaku sampai terkapar tak sadarkan diri di lokasi amuk massa.

Beberapa personel Polsek Percut Sei Tuan yang mendapat informasi ada begal diamuk massa kemudian tiba di lokasi dan langsung mengamankan kedua tersangka berikut satu unit mobil Nissan Terios yang dilarikan ke Mapolsek Percut Sei Tuan. Namun ternyata, seorang tersangka yang diduga mengemudi mobil sudah tewas akibat diamuk massa. 

Dilansir dari metro24jam.com, aksi kawanan bandit jalanan tersebut menghabisi seorang driver taksi online bernama Ramadhani Tarigan–warga Jalan Pertahanan, Desa Sigara-gara, Kecamatan Patumbak, Deliserdang. 

Pria berusia 30 tahun itu ditemukan tewas terkapar di Pasar 12, Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Sei Tuan, Ahad (15/3/2020) dinihari tadi. 

Berdasarkan keterangan yang diperoleh keluarga korban, aksi begal itu berawal ketika Ramadhani menerima pesanan penumpang dari seputaran Wing Hotel, Jalan Sultan Serdang, Desa Tumpatan Nibung, Kecamatan Batang Kuis, dengan tujuan Simpang Jodoh, Desa Tembung, Percut Sei Tuan. 

Setelah menerima orderan melalui aplikasi di handphonenya, Ramadhani kemudian langsung menuju lokasi penjemputan mengendarai mobil Daihatsu Terios warna silver, BK 1858 DH. 

“Jam 23.00 Wib, korban menerima orderan masuk dari Wing Hotel tujuan Simpang Jodoh. Korban ditemukan telah tewas beberapa jam setelahnya di Jalan Perhubungan, Pasar 12, Bandar Setia,” katanya kepada wartawan, diamini kerabat lainnya, Ahad (15/3/2020) pagi. 

Pihak keluarga mengaku sempat menerima kabar dari Ramadhani  tak lama setelah dia mendapat orderan tersebut. 

Namun, hingga pukul 01.00 Wib, Ramadhani ternyata tak kunjung pulang ke rumah tanpa kabar berita lagi. 

Ketika coba nomor HP nya dihubungi ternyata sudah tidak aktif lagi. Merasa was-was dengan kondisi Ramadhani, pihak keluarga kemudian mencari tau keberadaannya ke Tembung. 

Dalam perjalanan itulah, pihak keluarga kemudian melihat mobil Terios yang biasa dikendarai Ramadhani terlihat dikemudikan orang lain. 

“Langsung dikejar, dari arah Tembung sampai ke depan Polsek Percut Sei Tuan,” beber keduanya. 

Akhirnya mobil tersebut berhasil dihadang keluarga korban. Tertangkap di tengah jalan, membuat sejumlah warga kemudian menghakimi kedua pelaku. 

Satu di antaranya bahkan sampai terkapar dan tak bergerak lagi. 

Ketika diinterogasi warga, akhirnya diketahui bahwa keduanya telah menghabisi Ramadhani. 

“Kedua tersangka mengakui telah menghabisi nyawa korban menggunakan sebuah obeng di Pasar 12 Bandar Setia, Tembung, Terus mayatnya dibuang ke saluran irigasi Bandar Setia mengarah ke Batang Kuis,” terangnya. 

Dijelaskannya lebih lanjut, pada tubuh Ramadhani terdapat beberapa luka tusukan dan luka robek. 

Di dalam mobil juga ditemukan lumuran darah. Oleh polisi dan tim Inafis Polrestabes, jenazah Ramadhani kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan Medan untuk visum. 

Selain menemukan korban tewas dan mobilnya yang langsung dibawa petugas polisi ke Polsek Percut Sei Tuan, salah satu pelaku bahkan berhasil ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan di kantor polisi. 

“Satu pelakunya dinihari itu juga dibawa ke Polsek Percut Sei Tuan. Satunya lagi katanya, tewas dimassa,” sebut sumber. 

Sejumlah teman korban sesama driver taksi online ramai sempat berdatangan ke RS Bhayangkara Medan dan rumah duka. 

“Ya benar, korbannya keluarga saya. Saat ini masih di rumah Sakit Bhayangkara Medan, namun saat ini mayatnya belum bisa dibawa pulang ke rumah duka. Pihak keluarga ingin segera mayat dikebumikan setelah ba’da dzuhur,” aku AM. 

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Aris Wibowo ketika dikonfirmasi membenarkan perihal seorang driver taksi online tewas akibat dibegal. 

Meski begitu, Aris belum menyebutkan identitas pelaku yang sudah diamankan. “Iya benar. Penyidikannya di Polrestabes Medan,” jawabnya singkat.(R05)

Listrik Indonesia

Berita Lainnya

Index